BERSYUKUR SETIAP SAAT
Namaku : Putri Dewi Rahmawati
No Peserta ku : 131014002
Dari begitu bangun pagi di kamar lantai atas sampai turun ke
Lantai bawah, sudah berapa kali saya mengucapkan terima kasih dan
Bersyukur? Mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali. Dalam Satu
Hari? Berapa kali saya berterima kasih dan bersyukur di dalam hati?
Berapa kali yang saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan
Orang lain ? mungkin bisa 50 sampai 100 kali, bisa jadi lebih, karena
Tidak saya hitung.
Tidak praktis kedengarannya? Kok ya aneh mengucapkan terima kasih sampai
Puluhan kali dan satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja:
Dengan berterima kasih dan bersyukur, kita selalu mencari sisi positif dari
Segala sesuatu. Dengan mencari sisi positif, maka diri kita menjadi semakin
Positif dalam melihat segala sesuatu. Pasti ada putih setitik di dalam hitam
Kelam dan ada hitam setitik di dalam putih bersih.
Dengan selalu mengingat kelimpahan kita, otak kita mencetak keyakinan
(believe) bahwa memang benar kita hidup dalam kelimpahan. Maka, semua
Perbuatan kita didasari oleh keyakinan ini, termasuk persepsi diri kita sebagai
Personofikasi dari sukses. Lantas,
sampai kapan perlu mengucapkan terima kasih dan bersyukur berpuluh-puluh kali tersebut? Sepanjang hayat.
Ah, tidak praktis,mungkin ada yang berpendapat demikian . sekali lagi bahwa ini tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam, namun dengan mengubah mindset (pola pikir) maka segala faktor eksternal yang sering menjadi atribut orang sukses akan datang dengan sendirinya bagaikan arus sungai.
Berterima kasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal uang maupun
Sumber daya apapun. Intinya hanya satu, yaitu kemauan keras untuk mengubah diri. Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat dari perbuatan ini dulu. Jangan pula mengharap nasib akan berubah dalam sekejap.yang jelas, dengan mengucapkan terima kasih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah merupakan jembatan kita ke dalam hati orang itu.
“Terima Kasih” tidak akan pernah ditolak oleh orang lain, ,malah
Biasanya disambut dengan senyum lebar dan hati yang sedikit lebih lembut dari
Pada sebelumnya. Ini saja sudah merupakan magnit yang bisa membantu kita semua dalam memproyeksikan diri yang sukses ke luar. Jadi, jika ada keraguan dan ke-engganan untuk berteima kasih dan bersyukur dalam skala dan frekuensi luar biasa, maka sebaiknya anda urungkan niat anda untuk menjadi personifikasi dari sukses itu sendiri. Aammiiin…